Kamis, 24 April 2014

Cara Inovatif Mengelola Waktu (3)


Informasi dalam artikel ini mungkin telah kita ketahui atau dengar berkali-kali, tapi, sudahkah kita berpikir tentang hasil atau pengaruhnya dalam kehidupan praktis kita? Sebuah informasi sederhana mungkin adalah alasan perubahan total seorang manusia.

Dalam perjalanan kita dengan waktu, kita berhenti, bercermin, dan mengambil manfaat dari orang lain. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan waktu. Kita mungkin heran ketika tahu bahwa Al-Quran adalah kitab pertama yang menyajikan cara hebat untuk mengatur waktu. Setiap ayatnya adalah petunjuk Tuhan yang mengajarkan kita bagaimana cara memanfaatkan waktu dan mencapai sukses di dunia dan akhirat. Al-Qur’an menunjukkan pentingnya waktu dalam ayat yang sangat indah: “Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al-Hajj: 47) 


Disini kita menemukan petunjuk bahwa manusia hidup tidak lebih dari beberapa waktu dalam skala waktu yang sesungguhnya. Jika kita asumsikan seseorang hidup 70 tahun, itu berarti bahwa ia hidup 70/1000 atau hanya 7% dari sehari. Ini berarti bahwa hidup sangat singkat dan ini merupakan petunjuk untuk fokus, menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat, dan untuk mencapai kesuksesan secara individual dan kelompok. Oleh karena itu, kami akan memberikan beberapa tips kepada pembaca untuk manajemen waktu yang kreatif melalui hal-hal berikut:
  • Menjauhlah dari kekhawatiran yang merupakan perusak waktu terbesar. Hindari masalah apapun yang dapat membawa ke masalah lain yang karenanya kekhawatiran berkumpul dan mengacaukan pikiran yang efektif.
  • Menjauhlah dari berbagai masalah yang dapat mengurangi kualitas hidup kita dan membuang waktu kita. Cara terbaik untuk menghindari masalah adalah dengan berserah kepada Allah, mohonlah kepada Allah untuk menjauhkan kita dari segala keburukan yang Dia ketahui.
  • Tinggalkan keraguan, kecurigaan, memata-matai, pengkhianatan, dan gosip. Itu semua adalah musuh yang ganas dalam manajemen waktu.
  • Tinggalkan memandang apa yang Allah larang, pandangan ini membuat kita bicara, dan kemudian menuju ke hubungan yang dilarang. Pada akhirnya, kita akan menemukan diri kita menghabiskan setengah waktu kita pada sesuatu yang tidak bermanfaat atau mencelakakan kita.
  • Jangan berbohong karena berbohong memerlukan lebih banyak energi dibanding mengatakan kebenaran. Berbohong membutuhkan banyak bukti pembenaran. Hal itu akan membawa kita kepada lebih banyak kebohongan, dan kehilangan kepercayaan orang kepada kita. Sehingga tanpa disadari kita kehilangan waktu.
  • Otak kita seperti komputer dengan tempat yang terbatas, jangan isi dengan hal-hal yang sembrono dan tak bermanfaat, jangan biarkan informasi apapun yang berbahaya masuk dan menetap di otak kita karena hal-hal tersebut akan membingungkan kita dan membuang waktu kita.
  • Perbaiki kesalahan sesegera mungkin, akui kesalahan kita dan hadapi masalah kita secepatnya, dan jangan biarkan mereka menguras waktu dan tenaga kita. Jika tidak dihadapi secepatnya, maka suatu kesalahan akan membawa ke rangkaian kesalahan yang sulit untuk diselesaikan, dan itu berarti membuang-buang waktu.
  • Jangan sombong. Sombong adalah sifat yang dibenci Allah dan rasul-Nya. Kesombongan akan menjauhkan kita dari orang lain. Hal itu akan membawa kita kepada kesia-siaan dan penyakit hati, dimana kita tidak melihat kenyataan sebagaimana adanya. Hal ini membuat waktu kita terbuang.
  • Jangan bereaksi berlebihan dan marah. Kemarahan membawa kita ke serangkaian emosi negatif dan efek berbahaya pada tubuh, seperti tekanan darah tinggi, percepatan detak jantung, dan memberikan otak beban berlebih melebihi kemampuannya. Semua ini menyebabkan berbagai penyakit, kematian mendadak, dan dengan demikian membuang waktu.
  • Jangan bersikeras tentang kesalahan kita dan jangan memaksakan pendapat kita, tapi temukan keseimbangan yang mengacu pada Kalimat Allah dan Sunnah rasul-Nya. Memaksakan kesalahan akan membawa pemikiran dan ketegangan otak yang lebih jauh untuk membuktikan kebenaran kesalahan tersebut. Kita tidak akan bisa melakukannya, karena kesalahan tidak mungkin menjadi kebenaran. Oleh karena itu, akan lebih baik mengakui kesalahan, dan mencari jalan untuk menyelesaikannya ketimbang memaksakan pendapat.
  • Jangan minum alkohol, melakukan hal-hal yang kotor, kasar, dan menyakiti hati, atau mendengarkan musik meskipun musik yang lembut, karena hal ini dapat menimbulkan berbagai emosi dan gangguan pikiran. Tentu saja ini pengalaman saya, jika anda suka, anda dapat melakukannya. Cobalah, kita tidak akan kehilangan apa-apa. Saya sarankan anda untuk berhenti mendengarkan musik dan gantilah dengan mendengarkan Al-Qur’an. Saat ini banyak cara untuk mendengarkan Al-Qur’an melalui alat yang terjangkau dan mudah dibawa.
  • Jangan menyandarkan diri kepada selain Allah. Jangan mencari pertolongan atau meminta sesuatu kecuali dari Allah, dan Allah akan membuatkan kita alasan, mempekerjakan seseorang yang akan membantu kita, dan membantu kita menghemat waktu, tenaga, dan uang.
  • Kita harus meminta apa yang terbaik untuk kita, karena ini cara terbaik untuk menghemat waktu dan membuat keputusan tepat. Semua hal yang saya lakukan dalam hidup saya adalah setelah saya meminta Allah apa yang terbaik untuk saya dan saya selalu mendapat keberhasilan 100%. Semua hal yang tidak saya minta kepada Allah seringkali mengalami kegagalan. Meminta kepada Allah apa yang terbaik untuk kita akan menghemat waktu kita, karena jika kita mengandalkan diri kita sendiri, kita merencanakan, berpikir, menghitung, dan melarutkan diri kita dalam berbagai pilihan, maka terdapat kemungkinan kita mengambil keputusan salah. Selama kita meminta Allah apa yang terbaik untuk kita berarti Allah akan mengambil keputusan yang tepat untuk kita. Jadi, tidakkah kita ingin Allah memilihkannya untuk kita?
  • Jangan dendam, tak peduli bagaimana perlakuan yang kita terima. Tapi serahkan masalah kepada Allah. Ingat bahwa kematian datang mendekat. kita harus memaafkan dan melakukan lebih banyak kebaikan, karena dunia sangat remeh, dan tidak pantas jika kita mempunyai dendam kepada seseorang. Berdoalah kepada Allah untuk menuntun mereka.
  • Dimanapun kita berada, cobalah untuk mengarahkan pembicaraan tentang mengingat Allah, Al-Qur’an, dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat (dengan cara yang tidak membuat orang lain merasakan perubahan). Dengan cara ini kita dapat menggunakan waktu untuk pengetahuan yang bermanfaat, percakapan yang diridhai Allah.
  • Jangan mengejek, menghina, memperolok orang lain yang bisa jadi lebik baik dari kita.
  • Jangan khawatir ataupun bersedih hati. Kegelisahan dan ketakutan tentang apa yang akan terjadi akan membuang waktu dan mempengaruhi tubuh serta daya tahan tubuh, yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit. Alihkan perhatian dengan mempercayakannya kepada Allah. Kita harus tahu bahwa apa yang ditetapkan untuk kita tidak akan meleset, dan apa yang tidak ditetapkan untuk kita tidak akan menimpa kita. Semua hal yang terjadi pada kita adalah dari Allah, mengapa bersedih dan takut?
  • Jangan berputus asa. Putus asa adalah kematian, dan kematian berarti berhentinya waktu. Oleh karena itu, pikiran yang positif dan optimis akan menghemat waktu, sedangkan putus asa membuat bingung dan depresi. Sehingga otak berhenti berpikir dan membuang waktu dengan sia-sia.
  • Penguasaan pekerjaan akan menghemat waktu. Inilah yang dilakukan dunia barat saat ini, yang membawa keunggulan mereka kepada kita. Jika kita menguasai urusan kita, kita akan menghemat banyak waktu dalam pemeliharaan dan perbaikan.
  • Tinggalkan apa yang bukan merupakan kepentingan kita. Inilah yang baik menurut Islam. Karena campur tangan dalam urusan yang tidak berbahaya maupun bermanfaat untuk kita akan membuat kita membuang-buang waktu dalam omong kosong, dan dapat merugikan kita.
  • Menjauhlah dari perdebatan karena hal tersebut membuang waktu, kecuali pendapat bertujuan untuk mencapai atau memberi informasi yang bermanfaat.

Artikel asli ditulis oleh Abduldaem Al-Kaheel. Tulisan ini merupakan hasil terjemahan saya dari terjemahan bahasa Inggris "Innovative Way to Manage Time (3)" oleh Dr. Issameldin El-Fadni Suliman. Artikel berbahasa Inggris dapat dilihat di sini.

Baca  juga:
Cara Inovatif Mengelola Waktu (4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar